Jika Aku Menjadi Seorang Ibu
Teruntuk sosok manusia yang berasal dari rahimku atau rahim wanita lain, di masa yang akan datang.
Jika sang pencipta menghendaki aku menjadi seorang Ibu bagi beberapa anak yang berasal dari rahimku atau rahim wanita yang lain. Izinkan aku merawat kalian dengan penuh cinta dan kasih sayang. Mungkin aku tak akan seperti ibu dari beberapa teman kalian, mungkin mereka tak akan terlalu menyukai cara kita berpikir. Tapi apalah arti hidup jika kita harus di cintai oleh semua makhluk.
Aku mungkin akan begitu keras mengajarkan kalian, bagaimana caranya menikmati perbedaan. Bagaimana cara menghargai setiap manusia memiliki perbedaan yang terlihat atau pun tersimpan di dalam pikirannya. Bukan menghakimi, itu bukan jawabannya. Kamu harus menerima dan tetap berdiri pada prinsipmu. Karena mereka dan kamu memiliki tanggung jawab pada diri kalian masing-masing.
Kamu memiliki tanggung jawab kepada dirimu sendiri, jadilah seperti yang kau inginkan. Ambillah semua energi baik dan cerna kenegatifan dengan bijak. Jadilah sosok terbaik dari dirimu sendiri, mengertilah bahwa kau sangat berarti dan berharga. Jika suatu saat kau tak menjadi seperti kecenderungan sekelilingmu, janganlah takut. Datang padaku, dan aku akan memastikan kau cukup paham bahwa inilah saatnya kau mengingat bahwa dirimu adalah tanggung jawabmu. Maka pilihanmu adalah tanggung jawabmu.
Aku tidak akan pernah melemparmu keluar, aku akan tetap disini menjadi tempat teramanmu untuk berbagi cerita. Jangan pernah merasa kurang karena kau memiliki kelebihan yang di berikan oleh sang maha pencipta.
Kau berhak untuk mencinta dan memilih karena kau manusia. Kau bukan pohon yang hanya berdiri dan di tiup angin. Kau ku besarkan sebagai manusia yang bisa memilih untuk mengikuti angin atau menikmati angin atau pun melawan sang angin. Kau adalah pemegang keputusan terbesar dalam hidupmu. Hidup hanyalah sekali dan begitu singkat.
Berjanjilah akan selalu jujur pada dirimu.