On Being Whoever You Want To Be
Saya menjadi cinta yang hadir tanpa di minta, bertindak tanpa diminta dan berkata tanpa di tanya. Saya menjadi yang saya inginkan, tanpa ada yang berkata begitu menginginkan.
Saya dengan berkelanjutan menyempatkan waktu yang terbatas dan uang yang terbatas untuk membeli pakaian gelap yang panjang dan sepatu yang gelap. Tidak begitu sering menggunakan jeans seperti orang-orang di sekitaran saya. Tidak begitu menyukai memakai baju kaos dan memilih baju dengan belahan dada yang cukup dalam, karena saya merasa cantik dengan dada yang berbentuk V seperti nama panggilan saya dan garis leher saya yang cukup panjang. Saya mencintai setiap inci dari tubuh saya jika saya memakai pakaian gelap dan menunjukan aura terbaik saya.
Pakaian saya di dalam lemari, hampir semuanya berwarna hitam dan cenderung bermain pada dress dan skirt. Saya memilihnya bukan karena sosial menuntut wanita yang anggun, namun itu terasa nyaman dan menyenangkan berperan menjadi wanita di tahun 80'an dengan wajah bahagia namun memiliki jiwa yang cenderung tua.
Saya membaca beberapa buku dalam sebulan, dan mencintai kisah cinta dan mimpi yang kadang tercapai namun terkadang hanya di lupakan. Saya mendengarkan musik klasik saat berjalan di malam yang sunyi dan bahkan di tempat perbelanjaan yang ramai. Saya mendengarkan lagu dari Billie Eilish, lana Del Rey, saat sedang bekerja dan mampu merasakan sakit dan cinta yang di tunjukan di tiap lantunan nada. Dalam 5 bulan terakhir saya mulai berlangganan iTunes hanya untuk mendengarkan lagu-lagu tersebut dan sekedar mendengar beberapa musik apa yang sedang berada di puncak chart dalam seminggu terakhir. Tidak begitu menyukai iklan di tengan lantunan lagu atau dalam pergantian musik, itu menyebalkan.
Saya terkadang berlaku merendah namun kepala saya tetap terangkat di atas awan. Saya merupakan pribadi yang menyenangkan namun terkadang memiliki jiwa yang cukup tua. Saya sangat percaya diri namun terkadang memiliki begitu banyak suara yang berdebat di dalam kepala.
Saya sangat memahami menjadi diri yang saya inginkan bukan sesuatu yang akan selalu berjalan lurus. Orang-orang seperti saya terkadang begitu rumit, makhluk yang sangat berkontradiksi, dan terkadang sangat tidak masuk akal (beberapa dari kita cukup masuk akal), tapi menerima siapa kita cukup membantu dalam menjalani hidup yang menyenangkan.
Dalam diri yang selalu mengenakan baju yang berwarna gelap, memiliki jiwa penulis yang penuh dengan rasa kecintaan terhadap dunia dan mendambakan kedamaian dalam perbuatan kecil yang sering tercipta dalam tindakan dan kepercayaan setiap harinya.
Ada jiwa insecure seorang anak kecil dalam diri saya, yang mengkhawatirkan masa depan, kehilangan dan salah dalam bertindak.
Ada jiwa wanita muda dalam diri saya, yang sanggup mengerjakan pekerjaan dengan on-time, berolah raga setiap senin, sabtu dan minggu, keluar kota untuk mengerjakan beberapa pekerjaan, membayar cicilan pada waktunya, dan mencari pendapatan untuk membayar setiap tagihan listrik dan membeli baju dan sepatu yang kian menumpuk di dalam kamar yang didapat dari hasil bekerja dengan tangan saya sendiri.
Bisa di katakan masa pendewasaan merupakan sesuatu yang sangat menakjubkan. Dalam beberapa keadaan, hal ini cukup membosankan. Terkadang, cukup melelahkan dan menyebalkan.
Tapi apa yang saya pahami adalah, cukup menyenangkan memakai pakaian gelap, yang membuat kita cukup merasa cantik dan elegant, membaca buku yang membawa rasa cinta dan pandangan terhadap kehidupan, dan mendengarkan lagu yang cukup membuat hari terasa lebih ringan. Karena tidak ada yang lebih indah dari menjalani hari dengan bahagia, melalui beberapa lantunan musik, buku yang menghidupkan dan pakaian yang indah.
Saya masih memiliki beberapa hari yang berlalu dengan keinginan untuk lebih berbaur dengan keadaan yang seperti kebanyakan orang lalui, bukan hanya tetap berdiri di atas keinginan saya. Karena terkadang, begitu melelahkan jika terus berdiri dan tak beristirahat. Namun saya juga cukup paham bahwa berdiri di atas kaki sendiri sangat lebih mudah dari pada tak menjadi seperti apa yang saya inginkan.
Terkadang saya berpikir, bagaimana jika dalam menjalani hidup, saya hanya cukup mengambil beberapa kertas dalam sebuah kotak dan mendapatkan setiap list keinginan saya dalam hidup. Tapi, pemikiran bodoh seperti apa itu.
Kemudian saya tersadar bahwa dalam hidup tak semua pertanyaan akan ada jawabannya. Kita tak akan pernah mendapatkan semuanya dalam satu waktu bersamaan. Kita akan terus berubah, dan mudah-mudahan kita berkembang dengan kehidupan yang terus memberikan beberapa ujian, perkara dan membawa keadaan yang berbeda-beda. Tetaplah bersikap tenang dalam menghadapinya dan mulailah mengumpulkan pattern dari setiap keadaan dan berkembang dengan setiap kesimpulan.
Kita bisa menjadi seorang yang besar, berantakan, mengagumkan, luar biasa, berwarna, berkontradiksi dengan sekitar, emosional, disukai dan tak di sukai, passionate, seorang pemimpi dan seorang yang bertanggung jawab bahkan bertanggung jawab dalam bermain voli atau bahkan memasak. Pada saat kita sanggup menerima segala kegagalan dan menghadapi ketidak pastian atau masalah yang tak terditeksi dari mana akarnya, dan menerima bahwa kehidupan terkadang tak berjalan seperti yang kita rencanakan, dan saat itulah kita bisa menikmati setiap keindahan dan kebahagiaan di dalam setiap proses kehidupan.
Menikmati setiap keindahan dalam berbusana, mendengarkan musik dan membaca, dan menikmati riuhnya sebuah club.